EKSISTENSI GUNUNG

EKSISTENSI GUNUNG
Gunung adalah  suatu bentuk permukaan tanah yang menjulang yang letaknya jauh lebih tinggi daripada tanah-tanah yang berada di daerah sekitarnya. Gunung  memiliki lereng yang curam dan sangat tajam dan juga berbatuan atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih dari dua iklim karena ketinggianya, hanya berberapa jenis tumbuh- tumbuhan yang bisa hidup di sana, dan kehidupan yang berbeda. Dengan kata lain gunung sangat berperan penting dalam kehidupan di alam ini, apabila terjadi kerusakan gunung bisa berakibat sangat berdampak sekali bagi kehidupan yang pastinya dapat merugikan semua yang berada atau hidup di alam ini.

Proses terbentuknya Gunung :
Pada dasarnya gunung terbentuk karena gunung di pengaruhi oleh proses gaya tektonik. Gaya tektonik ini bekerja di dalam bumi dikenal dengan sebutan orogenesis dan epeirogenesis. Yang dimaksud dengan gaya orogenesis dan epeirogenesis yaitu:
1. Dalam proses ini gunung terbentuk oleh gaya tektonik orogenesis. Hal ini sedimen yang terbentuk  menjadi berubah bentuk karena mendapat gaya tekan dari tumbukan lempeng tektonik yang ada. Ada tiga tipe tumbukan lempeng tektonik, antara lain:
a. Lempeng Busur
b. Kepulauan dan Benua
c. Lautan dan Benua, dan Antara Benua dengan Benua.
Tumbukan lempeng lautan dan benua menyebabkan deposit sedimen laut yang mempengaruhi tepi lempeng benua. Tumbukan lempeng busur kepulauan dengan benua menyebabkan lempeng lautan menyusupi ke lapisan asthenosfir dan batuan vulkanik dan sedimen tertumpuk pada sisi benua sehingga membuat pembentukan  pegunungan Sierra Nevada di California pada zaman Mesozoic. Sedangkan tumbukan lempeng benua dengan benua adalah  sebuah proses pembentukan sistem pegunungan Himalaya dan Ural.
2. Sedangkan proses epeirogenesis adalah suatu gerakan yang membentuk benua bekerja di sepanjang jari-jari bumi. Proses ini dinamakan sebagai gerakan radial, karena gerakan searah atau menjauhi titik pusat bumi dan terjadi pada daerah yang sangat luas yang membuat prosesnya prosesnya lebih lambat dibandingkan dengan proses orogenesis. Terbentuknya  dataran rendah dan dataran tinggi adalah contoh proses epeirogenesis.

Jenis-Jenis Gunung
Gunung terbagi menjadi 2 jenis , yaitu :
1. Gunung aktif merupakan gunung api yang masih bekerja dan  kawahnya sering sekali mengeluarkan asap dan mengalami  gempa, dan letusan-letusan dalam beberapa kali. Contonya : Gunung Stromboli. Gunung berapi terbentuk disebabkan  lapisan material yang keluar dari perut bumi. Beberapa bentuk gunung api, yaitu :
a. Gunung api kerucut ( strato)
b. Gunung api landai ( maar) 
c. Gunung api Perisai ( tameng).
2. Gunung tidak berapi Gunung tidak berapi yaitu gunung yang sudah tidak aktif lagi atau gunung yang sudah mati  dan kemungkinan besar tidak akan mengakibatkan gunung tersebut mengeluarkan lava atau letusan-letusan lagi. Gunung tidak berapi sangat kecil untuk meletus. Sehingga gunung ini tidak berbahaya atau makhluk hidup yang tinggal disekitar gunung tersebut tidak merasa was-was karena takut akan gunung tersebut meletus.
Contoh gunung tidak berapi yaitu :
a. Gunung Muria (JawaTengah)
b. Gunung Tambora (NTB)
c. Gunung Pesagi (lampung).

Manfaat Gunung
1. gunung dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi. Banyak sekali gunung-gunung yang indah dan memiliki pesonany dijadikan tempat liburan/rekreasi dan menjadi tempat untuk menikmati pesona alam yang menakjubkan.
2. Material letusan gunung api yang dikeluarkan gunung iu ketika meletus dalam waktu lama dapat menyuburkan tanah sehingga cocok apabila bercocok tanam, pasirnya dapat dijadikan untuk bahan bangunan.
3. Gunung berperan sebagai pengatur iklim dan juga sebagai tempat penyimpanan air dengan jumlah yang besar yang kemudian akan dialirkan kedaratan yang lebih rendah , serta  keluarnya magma membuat terangkatnya barang tambang ke muka bumi.

Peran dan Pentingnya Gunung dalam  Kehidupan, diantaranya :
1. Iklim
Pegunungan sangat mempengaruhi aliran udara dan curah hujan. Ketika udara dingin membentuk embun-embun diarea gunung dan mengalir kedataran rendah/ laut menguap keatas permukaan laut sehingga terjadi lah bayangan hujan.
2. Aliran Air
Gunung sangat berperan penting dalam sumber  terpenuhinya kebutuhan air untuk daerah yang sangat luas. Hal ini dikarenakan banyaknya curah hujan yang turun di lereng – lerengg unung, kebanyakan hulu sungai berasal dari gunung. Beberapa gunung bersalju berfungsi untuk tempat penampungan air, yang meleleh pada waktu musim panas, dan berfungsi  mengaliri sungai ketikamusim panas. Aliran sungai dari gunung yang curam dan deras dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pembangkit listrik tenaga air.
3. Tanaman dan Binatang
Gunung memiliki keaneka ragaman dengan jenis ketinggian yang berbeda, yang merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan binatang. Sehingga apabila kita merusak sebuah gunug berarti kita merusak tanaman dan juga merusak tempat tinggal hewan yang hidup di gunung itu. Apabila tanaman tidak tumbuh maka ekosistem disana lumpuh karena ada beberapa binatang yang memakan tumbuh-tumbuhan dan hewan tersebut dimakan oleh hewan lain yang memakan daging sehingga saling ketergantungan.
4. Mineral
Kebanyakan sumber mineral berasal dari daerah pegunungan. Gunung terbentuk dari sebuah proses geologi letusan gunung dan gempa bumi.
5. Aktivitas Manusia
Dari zaman dahulu sudah banyak sekali manusia yang bermukim di gunung sehingga mnciptakan budaya, bahasa, maupun etnis yang beragam, membuat hubungan semakin erat, dan gunung ini merupakam tempat mereka menjalani kehidupan dengan saling berkomunikasi. Jadi kita sebagai umat manusia harus menjaga alam kita karena apabila alam kita terjaga maka kita sendiri yang akan mengalami manfaatnya, mudah dalam melakukan segala hal, mulai dari mencari makanan, menikmati keindahan alam, dan juga merupakan tempat bermukim, bagi para peneliti juga bisa sebagai tempat penelitian flora dan fauna sehingga penealitian tersebut bisa menambah ilmu dan wawasan.

Komentar